Thursday, September 19, 2013

Berawal dari Diri Sendiri

Pernah ingat khan kata-kata “Change Yourself Then Change The Others”?Saya pernah mengalaminya lho, ceritanya sih simple . Minggu pagi itu saya ingin pergi ke Al-Azhar di daerah Blok M, saya berangkat dari rumah teman di daerah Serpong. Saya berangkat menggunakan Commuter Line dari stasiun Serpong. Saya pikir pengguna kereta bakal sepi, ternyata hal tsb di luar dugaan saya. Saat melangkahkan kaki masuk ke dalam KRL, penumpang langsung berlarian untuk memperoleh tempat duduk. Saya kalah cepat sehingga tidak memperoleh tempat duduk, akhirnya saya pun berjalan menuju ke gerbong lain,  berharap dapat memperoleh tempat duduk. Tetapi bangku kereta sudah terisi penuh oleh para penumpang, hingga ada seseorang yang bergeser agar saya bisa duduk di tempat yang disisakannya. Namun, bapak di sampingnya malah berkata “Geseran lagi dong, saya khan juga bayar”. Akhirnya saya tidak jadi duduk karena bangku tsb telah diduduki oleh bapak yang menginginkan space luas. Kemudian, saya beranjak ke gerbong lain dan tidak berapa lama setelah saya berdiri, ada seseorang yang menawarkan tempat duduk kepada saya. Saya berterimakasih padanya dan duduk dengan tenang. Di samping saya, berjejer ada tiga cowok ABG. Ketika ada seorang ibu dengan anaknya yang baru saja memasuki kereta, salah seorang cowok ABG itu berniat untuk memberikan tempat duduk kepada sang ibu. Ia berbisik kepada temannya “Kasih tempat duduk enggak nih?” Temannya menjawab sambil menggeleng “Enggak usah”. Saya pun merasa kasihan kepada ibu itu, tetapi ia dan anaknya sudah menghilang sebelum saya sempat menawarkan tempat duduk. Secara gak sadar saya menggerutu sambil melihat ke arah mereka yang terlihat memejamkan mata “Bukannya dikasih tempat duduk deh, apatis banget”  (tau deh tuh cowok2 ABG denger apa enggak).  Saya juga agak merasa bersalah karena terlambat menawarkan tempat duduk sebelum ibu itu pergi ke gerbong lain. Tak berapa lama kemudian, kembali muncul seorang penumpang (lagi-lagi seorang ibu yang menggendong anak). Belajar dari kejadian sebelumnya, saya pun langsung menawarkan tempat duduk ke ibu itu. Dan tanpa saya sangka, cowok ABG di samping saya ikut menawarkan tempat duduk agar anak dari ibu itu dapat leluasa duduk. Kemudian, kedua teman di sampingnya juga menawarkan tempat duduk untuk penumpang lain. Saya yang tadinya sempet bete sama mereka, langsung tersenyum melihat sikap mereka. Langsung hilang deh tuh rasa bete dan kesel. Dalam hati saya berkata “Emang bener yaa Change Yourself Then Change The Others”, kalo ingin orang lain berperilaku menolong,  tunjukkan perilaku tsb dari diri sendiri terlebih dahulu. Maka, orang lain akan terinfluence untuk melakukan hal yang sama. Mulai saat itu, saya berjanji kepada diri sendiri untuk tidak menuntut orang lain mesti begini begitulah, sebelum saya sendiri yang melakukannya. Saya pun masih berproses menjadi pribadi yang lebih baik.

*Cerita beberapa bulan lalu, baru ditulis tanggal 19 September 2013 (sambil menunggu jam pulang kantor)*

Tanpa Judul

Kenikmatan semu, kenyamanan sesaat
Blur...semua seperti fatamorgana
Seperti oase di tengah padang pasir
Aku hanya bisa terdiam membeku
Kering air mata ini untuk menangis, hampa hati ini
Aku yang sekarang hanyalah aku yang tak tahu arah
Aku yang sekarang adalah aku yang mengharapkan belaian tanganMu yang mendamaikanku