Kita tak pernah tahu bagaimana akhirnya
Kita nikmati saja alurnya tanpa mengabaikan prinsip
Kita bebas memilih apakah ingin ‘memainkan’ atau
menjadi yang ‘dipermainkan’
Segala sesuatunya bertransformasi secara dinamis
Tidak ada yang statis di tempat
Awalnya memang sangat tidak nyaman
Gejolak itu saling bertarung satu sama lain
Menciptakan sebuah rasa kegalauan
Lalu siapakah yang akan menang, si ‘dinamis’ ataukah ‘statis’?
Si dinamis pun berujar “Mari kita berdamai saja
‘statis’
Sedangkan si statis menjawab “Tidak, aku akan selalu
berlawanan denganmu ‘dinamis’
Namun secara perlahan ‘statis’ menerima ajakan
‘dinamis’
Menurunkan tingkat egonya dan meletakkan di posisi
semestinya
Kemudian mencoba untuk menerima realita sebuah dunia
yang dinamis
Tidak perlu lagi terucap kata-kata tak bermakna
Apalagi ketakutan irasional yang hanya memenjarakan
Nikmati saja transformasi peran ini
Ambil bagian peranmu seperti yang
seharusnya
Dan mainkanlah secara tulus
Menuju sebuah proses pendewasaan diri
*Ini note udah lama kalo ga salah dibuat tahun 2011 ketika sedang berdamai dengan diri sendiri:)*
No comments:
Post a Comment